Selasa, Agustus 25, 2009

Menyapih ohh Menyapihh...part - II

Posted by LoveLy KhaLisa at 16.47 0 comments
Ketika menyapih, bunda jadi teringat betapa banyak manfaat ASI buat Khalisa serba guna alias multi fungsi
Apa siy manfaat ASI buat khalis khususnya? Wahh sejuta deh...jelas berjuta manfaat untuk bayi-bayi lain juga,,,bunda mau sebutin niy :

Sebagai Pemenuhan Kebutuhan prime
r :
Yang utama pasti untuk rasa,haus,lapar dan perasaan secure waktu dalam dekapan

Sebagai Pengantar Tidur :
Kalau sudah ngantuk,,,mmhh enakknya nenen,,langsung bobo deh
Pengantar sebelum bobo, menyanyi cicak-cicak di dinding,diselingi nenen, itsy bitsy..nenen lagi,,baca dongeng or buku,,nenenn lagi =D

Sebagai Obat Sakit :

Sebagai obat dikala sakit,sudah jelas manfaatnya...

Kalau khalisa jatuh, kesakitan,,terlebih ketika sedang belajar bejalan, upah nya nenen,,,karena dia yang minta “neneeeennnn....”

Khalisa kejedug,,tangannya kejepit,kakinya kebentur...dia selalu minta upah

Sebagai Obat Kaget :

Kaget mendegar petir,,,dia panik,,dan langsung minta di dekap

Sebagai Makanan Pengganti :

Kalau sedang tidak mau makan, sulit makan...pastinya kalau di kasih nenen / ASI dia tidak pernah menolak tuh

Sebagai Penghibur dikala Bosan :
Waktu diajak bunda arisan terus bosen denger ibu-ibu pada ngerumpi,,dia asyik nenenn sambil dengerin

Sebagai teman diperjalanan

Diperjalanan,,,fuuhh,,,bosen, gak sampe-sampe,,,
Sebagai pengganti ANTIMO, bisa menyenangkan perjalan darat dan udara,,, sambil ngempeng sama bundanya.

Sebagai pengurang rasa sakit ketika take off dan landing waktu d pesawat.ketika take off langsung wajah khalis bunda hadepin ke nenen,,dan da langsung mau sleeeeeebss tidur, atau minimal dia merasa tenang.

Sebagai Sarana Permainan Tebak-Tebakan.

Sambil nonton dvd favorit nya,paling asyik sambil nenen,,,dia tidak liat TV nya, karena sibuk nenen, tetapi dari suara musik dia bisa menjelaskan urutan cerita film ,,misal nya,,”huuuu huu jahh...ajahhh...hhuhuu... “ ini pas adegan gajah datang. “Ttuhh..huu...appawww..”pas adegan kapal, “dedeeeeeekk...dedeeekkkk”, ini adegan si mongki waktu membuat patung bayi ;-p .

Sebagai Bath Toys :
Hahahaha...yang ini mungkin rada aneh, iyahh Khalisa tuh bisa mandi sambil nenen...waktu dia mau dimandikan,minta nenen,,dan gak mau dilepas nenennya walau badannya sudah tercebur di bak.. ,,yang ada bunda tetep mengguyur dan menyabuni badanya..dengan posisi sambil nenenin..perlahan sambil dilepas, trus di alihkan ke mainan lain seperti bebek.

Setelah berumur agak besar, Khalisa jadi takut kalo dikeramasin..baru dibasuh kepala, dia langsung mencari alasan,,nennneeen. Nenen nya siy tetep bunda kasih, tapi kepalanya sambil diguyur n disampoin..sampai dibilas bersih. Ampunn naakk,,nak..

Sebagai Minuman Penyerta :

Disela-sela waktu makan,,dia maksa minta nenenn...terpaksa acara makan di cut seperti iklan,,setelah nenen sebentar,,dia melanjutkan makananya.

Sebagai Dessert :
Setelah makan dengan porsi banyak,,tetep saja ujung nya,”,neneennnn...”

Sebagai Cemilan :
Disela-sela waktu makan, sambil menikmati bukiiist (biskuit),acang.(kacang) etc,,sempet2 nya minta nenen, sebegitu sudah disibukan dengan aneka makanan.

Wahh banyak lagi deh..nanti kalau bunda ingat yang lainnya di sebutin lagi. Sebenarnya jadi terkesan bunda memanjakan segala nya, membuat tenang dan sebagainya..hanya langsung saja dengan di kasih nenen...tidak seperti itu. Nenen adalah upaya terakhir ketika ada usaha-usaha sebelumnya telah dilakukan, namun inisiatif Khalisa yang seperti nya dia tahu solusi nya “gimmme nenen, and i would be fine”..mungkin itu kali yah..
Misal ketika dia jatuh, sebelum nya sudah bunda usap,usap,,di tiup fuuh fuuhhh, di jampi abraaa khadabraa..sembuhh!!..jagoan,,,dia sudah bisa diam dan kembali tenang, namun ujung nya pasti nagih nenenn dan bunda gak bisa menolakknya ;-p “yahh jampi2 tadi gakk ngaruhh dong neng..”

Menyapih ohh Menyapihh...part - I

Posted by LoveLy KhaLisa at 02.23 0 comments
Ini mungkn pengalaman paling dramatisir antara aku dan bayiku,my sweety Toddler Khalisa Rahni Wulandari..tentunya setelah pengalaman melahirkan dengan Normal..
Sebelumnya aku sudah mencari informasi dari pengalaman ibu-ibu lain dalam menyapih bayi, pengalaman langsung teman sampai diskusi sama mbah Google.
Makin usianya mendekati 19 bulan,aku makin panik,,wahhh ko nenen nya makin kuat, attachment dengan aku nya juga lebih eratt...ada perasaan pesimis yang terbesit dihatiku “walahhh bisa gakk yahh anak ini di Sapih dengan dengan damai” terlebih pengalaman ayah nya yang meyusu samapi usia balita...(lho..memang ada hubungannya kah?)
Menurut teman ada masukan bagus yakni dengan metode slow weanning, pemberian ASI perlahan di kurangi, hal tersebut sudah aku lakukan yaitu mengurangi frekuensi nenen di pagi hari sampai siang hari,,yang tadinya tidak ada batasan sesukanya, aku batasi satu sampai dua kali dibawah jam 12 siang. Pagi hari nya aku sibukkan dengan mengajakknya ke Pasar,memilih sayuran, memilih ikan, mengejar burung di lapangan, sampai bermain dengan mmauuu (kucing).
Kalau memakai tabulasi,,mungkin sudah gak keitung frekuensi dia nenen dari pagi sampai siang,,,bunda nya tidak boleh beranjat dari kursi,tidak boleh mengerjakan pekerjaan rumah,,Khalisa akan selalu bilang “unnaa a dudukk”..bunda dudukk..karena dia akan datang dan menggerayangi bajuku hihihihi...itu pengalaman paling lucu...setelah bunda duduk dia langsung hinggap di sofa sambil teriakk “ nnennennn,,,,nennennnnn...nennnneennn.....” hihihi bunda takut dehh sama eneng,,,lalu dia cua tertawa dan terus menggodaku..
Selama usia 19 bulan aku adaptasi kan kalau nenen pagi sampe siang cukup 1-2 x, setelah itu usia 20 bulan aku kurangi mimiknya pas mau bobo siang...walau susah sekali untuk menolak,karena saya yang mengasuh sendiri khalisa sejak bayi, tidak dengan bantuan pengasuh atau baby sitter.,,,.Faktor pengalihku hanyalah mainan, cemilan dan dvd kesukaanya..itu pun tidak berlangsung lama,karena dia akan kembali menghampiri bundanya..”nennnen..!!..Nennen..!..aa dudukk”.
Ketika usianya 21 bulan, kebetulan aku harus pergi ke kampus , kebetulan jadwal kuiah ku memang pada dari pagi sampai sore,,hal ini bisa menjadi pembiasaan untuk nya untuk tidak nenen dari pagi sampai sore..Bila malam, Khalisa masih mimik ASI.
Selama adaptasi pengurangan frekuensi dari usia 19 bulan mungkin menjelang 22 bulan sudah bisa untuk di stop dengan awal-awal adalah masa uji coba. Faktor lain adalah karena sudah memasuki bulan puasa. Menjelang bulan puasa bunda dah kasih pengertian,,nengg,,,sebentar lagi bulan puasa, bunda mau puasa,,karena dah 2 tahun bunda gak puasa Ramadhan,,,jadi eneng juga nti ikut puasa yahh...puasa nenennn aja ,,yang lain boleh..boleh makan, boleh minum cucu (UHT) asal jangan nenen yach,,?..dia jawabb..”mmmammmauuuuuu....” gak mau artinya. Hiihihihi...wahh dah ada penolakan niy..
Khalisa paling takut kalo dibilang hiyyy ada caciingg,,,jijikk,,hakkut...(takut). Kalau dia pipis dan gak mau buka celana bunda selalu bilang “ ayo buka,,,nti gatel,,ada cacing..”..langsung dia mau buka celana. Kalau habis mandi lari-larian gak mau pake popok kalau bobo malam,,bunda bilang..”ayo pake popok,,,hiiyyyy nanti ada caccing masuk..” hihihi..boong dikit,,gapapalahh,,,dari pada maksa ;-p.
Trus coba si cacing-cacing ini ngefekk gak yah buat bohongin supaya gak nenen,,waktu dia minta mimik,,aku bilang..”neng...jangan nenen yahh,,kan puasa,,,tuhh ada cacing..jangan yahh jijik..”
Pada siang hari hal itu bekerja...tapi untuk malam hari wahhh....jangan tanya...saat dia mengatuk dan kebiasaannua jika terbangun adalah mencari puting susu,,,dan langsung di sodori, kalau puting susu nya gak ketemu dia akan marah dan nangis,,bagaimana kalu tidak dikasih dengan sengaja,,,tentunya dia marah dan menjertit...
Karena kasihan,,akhrnya malam itu bunda kasih ,,wahh gagal...

Senin, Agustus 03, 2009

MAKANAN PANAS PICU SARIAWAN BAYI

Posted by LoveLy KhaLisa at 13.07 1 comments
Dot yang terlalu keras dan keseringan minum obat juga bisa membuat si kecil menderita penyakit ini. Sariawan pada bayi kerap bikin bingung orang tua. Malah banyak yang tidak menyangka kalau anak berusia 0-12 bulan bisa mengalaminya. Jadi ketika si kecil rewel berkepanjangan dan enggan makan maupun menyusu, kita tak pernah mengaitkannya dengan kemungkinan penyakit tersebut. Padahal, sariawan bisa menimpa siapa saja. Bahkan sekitar 20 persen populasi berisiko terkena sariawan, termasuk bayi.

Jadi mulai sekarang, saat si kecil menujukkan rewel yang tidak biasa dan menolak minum/makan, coba periksa bagian mulutnya. Ciri-ciri fisik sariawan pada bayi hampir sama kok dengan sariawan orang dewasa, yakni adanya bintik putih yang dilingkari lingkaran berwarna merah. Namun jangan keliru, pada bayi sering juga ditemukan tanda putih agak buram di langit-langit mulutnya. Sekilas mirip sariawan, tapi sebenarnya adalah apstain pearl atau mutiara apstain. Ini sifatnya fisiologis dan akan menghilang sendiri.

Sebagai informasi, penyakit dengan bahasa ilmiah stomatitis ini lebih sering ditemukan pada bayi 6 bulan ke atas. Pada usia ini umumnya bayi baru tumbuh gigi sehingga karena belum terbiasa dengan organ barunya tersebut bisa jadi ada bagian mulutnya yang tergigit sehingga luka lantas memunculkan sariawan. Toh, bukan berarti bayi di bawah 6 bulan akan terhindar sepenuhnya dari penyakit ini. Hanya saja, menurut dr. Stephanus J. Sarmili, Sp.A., kemungkinan kejadiannya lebih jarang karena ia masih memiliki sisa antibodi dari ibu, terutama bayi yang diberi ASI eksklusif.

RAGAM PEMICU SARIAWAN

Selanjutnya spesialis anak Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya, Jakarta, ini menjabarkan pemicu sariawan pada bayi:

* Makanan/Minuman Panas

Mulut bayi belum sekuat orang dewasa. Jadi hati-hati saat membuatkan makanan/minuman bagi si kecil. Selalu periksa keadaan suhunya; masih kepanasan atau sudah cukup hangat untuk diterima mulut mungilnya. Justru anggapan bahwa susu yang memancar terlalu kencang dari botol bisa memicu terjadinya sariawan ternyata tidak tepat. Kecuali jika susu tersebut bersuhu tinggi. Jadi penyebabnya bukan kekuatan pancarannya tapi, sekali lagi, karena suhu yang panas.

* Traumatik

Yang dimaksud traumatik di sini, mulut anak terluka oleh sesuatu; entah karena gusinya tergigit atau terkena gesekan dot yang terlalu keras. Seperti yang sudah disinggung, kejadian luka pada gusi bayi bisa berkaitan dengan ketidaknyamanan bayi akibat giginya yang baru tumbuh. Antisipasinya, coba berikan ia teether (mainan khusus untuk digigit-gigit) sehingga rasa tidak nyamannya dapat berkurang. Gesekan dot yang berkontur agak kasar dan terbuat dari karet yang keras juga memungkinkan munculnya sariawan. Jadi sebaiknya gunakan dot yang dibuat dari bahan lunak dan lentur seperti dari silikon.

* Zat kimia

Pemakaian obat-obatan yang terlalu lama umpamanya pada bayi yang harus mengonsumsi obat untuk menyembuhkan vlek pada paru-parunya bisa memunculkan sariawan. Zat kimia yang dikandung dalam obat bersifat asam. Bila tersisa di mulut bisa memicu sariawan karena proses pengasaman akan mengundang datangnya bakteri. Untuk itu, sedapat mungkin, setelah meminumkan obat, minumkan bayi air putih sehingga sisa-sisa obat tidak menempel di gusi maupun dinding mulut.

AKAN SEMBUH SENDIRI

Yang perlu dicermati, faktor makanan/minuman terlalu panas, traumatik, ataupun zat kimia, merupakan pemicu bukan penyebab. Menurut Stephanus, penyebab utama sariawan adalah virus yang menempel di mulut yang sedang terluka. "Ini sangat mungkin terjadi karena banyak virus bertebaran di udara. Nah ketika masuk ke dalam mulut kemudian menempel di luka akan memunculkan sariawan."

Sebenarnya dalam rentang 10-14 hari biasanya sariawan akan sembuh dengan sendirinya. Namun pada bayi perlu pena- nganan segera karena sariawan dapat menimbulkan gejala- gejala penyerta (simtomatis) yang membuatnya tidak nyaman. "Bila tidak diobati, memang relatif tidak ada bahaya yang mengancam jiwa bayi. Masalahnya, sariawan menimbulan nyeri dan rasa yang tidak nyaman. Kalau tidak ditangani, bayi jadi tidak mau makan. Belum lagi ia akan terus-menerus rewel karena nyeri dan perut kosong. Nah, efek lanjutan inilah yang harus diantisipasi," ujar Stephanus.

Jadi jika si kecil menderita sariawan, bawalah ia ke dokter. Biasanya dokter akan meresepkan beberapa obat untuk menghilangkan gejala-gejala simtomatis. Misalnya, obat penghilang nyeri yang dirasakan, obat penurun panas untuk mengu- rangi demam yang bisa muncul akibat rasa nyeri yang diderita, dan lainnya. "Yang jelas tidak ada obat untuk menyembuhkan sariawannya karena hingga kini memang belum ada obat untuk itu."

Bagaimana dengan vitamin C? Memang ada yang mengaitkan sariawan dengan kekurangan vitamin C sehingga pengobatan seringkali disertai dengan pemberian vitamin tersebut. Sebenarnya, vitamin C selain untuk meningkatkan daya tahan tubuh juga membantu epitelisasi, yakni proses pembentukan sel-sel/jaringan baru, termasuk yang ada di dalam mulut. "Diharapkan, dengan pemberian vitamin C proses penyembuhan luka bisa lebih cepat terjadi," kata Stephanus.

SARIAWAN SEPERTI HFMD

Ingat kan penyakit "impor" dari Singapura yang disebut HFMD (Hand- Foot-Mouth-Disease) yang sempat menghebohkan Indonesia? Nah, penyakit yang diindonesiakan menjadi penyakit tangan kaki dan mulut ini memiliki salah satu gejala yang tak berbeda jauh dengan sariawan. Pada mulut penderita akan muncul bintik-bintik putih, mirip sariawan. Bedanya penyakit yang disebabkan virus flu singapura (coxsackievirus) ini bisa memicu demam pada bayi hingga 41° C. Sementara sariawan kalaupun sampai memunculkan demam tidak akan mencapai suhu setinggi itu.

dikutip dari milis-nakita

My up Date

Posted by LoveLy KhaLisa at 07.33 0 comments
Hi semua...dah lama gak nulis blog..
kata Bunda tinggi ku sudah 84 cm, berat badan ku masih belum stabil,,,kadang 11 KG, bisa bertambah atau berkurang tergantung dari nafsu makan ku yang suka naik turun..

Khalis sudah bisa mengucap 2 kata : ma..tutup, pah duduk,

Khalis lagi seneng lagu balonku ada 5, ciccak di dinding,si kancil dan becak.

Sariawan yang bikin heboh

Posted by LoveLy KhaLisa at 07.28 0 comments


Selama Khalisa sakit,,,ini adalah yang paling bikin heboh se isi rumah bahkan tetangga.
Khalis gak mau makan hampir seminggu,,,minum air putih gak mau, mimik ASI yang biasanya paling tidak bisa di tolak, kali ini di tolaknya mentah-mentah...dia selalu menangis sepanjang hari dan malam,,,
Badannya sampai kurus kering begitu...bunda takut eneng dehidrasi. sampai hampir-hampir mau di bawa ke UGD supaya di infus aja.
Malam hari dia menangis...sampai lelah dan tertidur,iti pun sambil digendong bunda. Kalau dia terbangung dia kan menangis dan menjerit lagi..menolak ASI, air...dia bilang aa boyyehh...aa boyyehh, a mauuu..(gakk boleh, gakk mau).
Penyakitt apa iniyy...sampai sampai anakku menderita sekali tidak mau makan apapun.
Alhamdlillah...hari ke 7 Khalis dah mulai baikan.
ini dia fotonya sedang bermain.
 

LoveLy KhaLisa Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez