Jumat, Oktober 31, 2008

Menjelang Ultah ke-1

Posted by LoveLy KhaLisa at 08.26 0 comments
Begini niy...seperti yang dikutip babyonline:

Your 51 Week Old Baby
A Parent's Guide to Infants

What's New For Infants

Does your baby not want anything or is he just negative? Neither! He is a toddler! Shaking his head and saying "NO!" profusely is normal for your baby at this stage. However, just because he says no doesn't mean he means no. More than likely he is just practicing this new way of communication and if you asked him anything, including, "Do you want a cookie?" his response would be no.
memang benerr..khalisa tuhh apa-apa geleng geleng kepalaa terus, "mau krupuk..?" geleng-geleng...pas yang ditanya kedua kali nya, dia ambil n langsung dimakan...uuuuu...pake malu-malu segala siy neng..

To avoid a negative answer, ask questions that can't really be answered with a yes or no. Give choices to your child. "Do you want the ball or the rings?" or "Do you want apple juice or pear juice?" If your baby still shakes his head, offer him both toys, or just pick which of the choices you think he will like best.
wahh dia sekarang kalo ditawarin dua, tangan satu ambil yang mama pegang, satunya lagi tetep nagihh, jadi dua-duanya dehh diminta..;-p
Developmental Milestones*

Your baby is getting very picky in his food choices. He has found his favorites and will often not want to eat foods that you give him. When feeding your baby, make sure you offer him small portions of every option so that he can choose what he wants to eat. If he seems to lack an appetite these days, keep the liquids during the hours before his meal down to a minimum.

What Might Concern You at 51 Weeks
concerned

When should you give your baby a nice, fluffy pillow? Until now you have kept pillows out of the crib, as well as other stuffed objects, because of the fear of SIDS. For yourself, you can't imagine not having a soft place to lay your head, but for your baby they have never known anything different. And there is really no reason why your baby needs the pillow now.

The same holds true with blankets. Full footed sleepers are still plenty to keep your baby warm at night. While comfy blankets are your staple, your baby isn't used to it, and doesn't necessarily need it at this point. Pediatricians regularly recommend waiting till about two years before bringing out the pillows and blankets

Senin, Oktober 27, 2008

Jika Bayi terjatuh

Posted by LoveLy KhaLisa at 09.00 0 comments



PERTOLONGAN PERTAMA BAYI JATUH

Hati-hati jangan langsung menggendongnya. Pastikan dulu bagaimana
kondisinya!

Usia bayi adalah masa rawan terjadi kecelakaan. Saat ia belajar
berguling umpamanya dan orangtua lengah, ia bisa saja terjatuh dari
tempat tidur. Untuk itulah manajemen penanganan kasus bayi terjatuh
amat diperlukan. Yang pasti, saat si kecil terjatuh, jangan hanya
mengkhawatirkan bagian kepala saja, karena semua anggota tubuhnya
memiliki risiko yang sama untuk mengalami benturan yang dapat
membahayakannya. Berikut penjelasan dr. Anna Tjandra, Sp.A dari RSAB
Harapan Kita, Jakarta mengenai manajemen kecelakaan pada anak yang
sederhana, yaitu:

* Menyaksikan langsung anak terjatuh.

- Perhatikan bagian mana dari tubuh anak yang mengalami benturan.

- Ingat proses jatuhnya, apakah langsung menghujam ke lantai atau
terbentur sesuatu terlebih dahulu baru ke lantai.

- Pastikan dari ketinggian berapa meter anak terjatuh dan media apa
yang menjadi tempat pendaratannya.

- Lihat dan perhatikan baik-baik kondisi si kecil. Apakah setelah
jatuh langsung menangis dan menggerak-gerakkan semua anggota
badannya? Jika ya, kita bisa langsung menggendong untuk
menenangkannya. Setelah ia tenang, baru lakukan observasi.

- Adapun observasi yang perlu dilakukan adalah:

+ Cari dan ingat bagian-bagian mana saja yang lebam/benjol/ memar di
seluruh anggota badan bayi. Jika menemukan benjolan di kepala atau
memar di badan, boleh diobati dengan obat antitrauma oles. Jika pada
bagian kepala tidak ditemukan lebam atau benjol, tapi bayi menangis
saat dipegang, larikan segera ia ke rumah sakit terdekat.

+ Coba gerakkan kedua tangan bayi, ke samping, ke atas, ke bawah, ke
depan, lalu rentangkan dan angkat-angkatlah. Jika ada keluhan
pastikan di tangan yang mana dan saat dalam posisi seperti apa. Ini
sebagai bahan untuk dilaporkan ke dokter.

+ Lakukan hal yang sama pada kaki.

+ Tengokkan kepala bayi ke kanan dan ke kiri. Coba dekatkan dagu
bayi ke dada secara perlahan. Jika ada keluhan catat sebagai laporan
pada dokter.

+ Miringkan badan si kecil ke kiri dan ke kanan. Jika ada keluhan
catat dan laporkan ke dokter.

- Observasi perlu dilakukan selama 2×24 jam. Jika dalam kurun waktu
itu ada keluhan, apalagi sampai muntah dengan menyembur, segera
larikan ke rumah sakit terdekat.

- Sebaliknya bila setelah jatuh dalam keadaan sadar tapi pasif
(apalagi tidak menggerak-gerakkan anggota badannya) jangan
mengangkatnya. Hubungi UGD rumah sakit terdekat atau 118 untuk minta
pertolongan paramedis. Salah mengangkat dalam kondisi seperti ini
dapat berisiko fatal.

* Jika menemukan si kecil sudah di lantai.

- Perhatikan keadaan bayi; sadar atau tidak, menangis atau tidak,
dapat menggerak-gerakkan anggota badan atau tidak. Jika ia tidak
sadar atau sadar tapi pasif, ingat jangan menggendongnya, tapi
segera minta bantuan paramedis terdekat, UGD atau 118.

- Perhatikan dalam posisi seperti apa si kecil saat ditemukan.

+ Jika dalam keadaan tengkurap kemungkinan besarnya aman. Tapi kita
mesti melakukan pemeriksaan seputar bahu, kedua tangan, dada dan
kaki. Caranya gerakkan tangan ke atas, depan, samping. Jika ada
keluhan sakit segera bawa ke dokter.

+ Jika dalam keadaan telentang. Periksa dan perhatikan daerah kepala
bagian belakang, leher, punggung, dan panggul, mulai dari tanda
lebam atau merah, hingga keluhan sakit saat disentuh dan digerakkan
seperti yang telah disebutkan di atas. Pastikan bayi tidak muntah
atau mengalami penurunan kesadaran dalam 2×24 jam. Jika ada keluhan
segera larikan ke dokter.

+ Jika bayi ditemukan dalam posisi miring, kanan atau kiri.
Perhatikan dan periksa kepala, tangan yang menjadi tumpuan badan,
juga kaki. Lakukan pemeriksaan seperti yang disebutkan di atas. Jika
ada keluhan segera larikan ke dokter.

+ Jika ditemukan dalam posisi duduk. Periksa dan pastikan bayi masih
sadar, biasanya menangis, dan mampu menggerakkan anggota badan.
Periksa bagian panggulnya, ada tidak tanda memar, merah, atau sakit
saat dipegang atau digerakkan. Jika ya segera larikan ke dokter.

* Pemeriksaan lain yang perlu dilakukan

- Dalam posisi apa pun jatuhnya si kecil, jangan lupa melakukan
pemeriksaan mata. Baiknya menggunakan senter:

+ Masih bereaksikah saat kita senter matanya, mengedip, menutup
matanya atau kaget. Jika tidak bawa segera anak ke rumah sakit.

+ Gerakan senter ke kanan dan ke kiri, masih mampukah bayi mengikuti
gerakan sinar. Jika tidak ia harus segera dilarikan ke rumah sakit.

+ Perhatikan pupil matanya, apakah pupil mata yang kiri dan kanan
sama besar/kecilnya saat kita senter satu per satu. Jika sama kita
bisa bernapas lega. Bila tidak, bayi perlu menjalani pemeriksaan
lebih lanjut, seperti CT Scan.

- Ukur dan pastikan si kecil jatuh dari ketinggian berapa. Sebab
semakin tinggi pastinya gaya gravitasi bumi akan lebih kuat menarik
si anak. Tentu efek yang ditimbulkan pun semakin besar.

EFEK POSISI JATUH

Di bawah ini kemungkinan- kemungkinan yang bisa terjadi pada bayi
saat terjatuh. Dengan pengetahuan ini diharapkan orangtua bisa lebih
memahami kondisi bayi bila terjatuh dan mampu melakukan pertolongan
pertama yang benar:

* Jika kepala terlebih dahulu yang membentur lantai

Di sebelah mana pun benturan itu terjadi selama masih di kepala,
kita perlu mewaspadainya. Tulang tengkorak bayi masih rapuh dan ia
belum memiliki refleks untuk menahan dengan baik. Kemungkinan yang
bisa terjadi, bayi mengalami fraktur atau retak/patah tulang
tengkorak kepala, atau perdarahan di luar tengkorak atau di dalam
tengkorak.

Perdarahan di luar dapat ditandai dengan adanya benjol/memar. Selama
tidak ada fraktur, kondisi ini bisa dikatakan tidak parah. Rabalah
ubun-ubunnya apakah menjendol atau tidak. Ubun-ubun yang menjendol
menjadi tanda adanya peningkatan tekanan dalam otak yang dapat
terjadi karena edema otak atau perdarahan.

Harap diketahui, bila tidak ditemukan benjolan/memar, tapi bayi
menangis (atau justru tidak menangis dan langsung tertidur), tidak
sadarkan diri, mengalami kejang/muntah- muntah (yang menyembur bukan
gumoh), ada kecurigaan bayi mengalami perdarahan di dalam tengkorak
kepalanya. Segera larikan ke rumah sakit terdekat.

* Jika dada terlebih dahulu yang membentur permukaan

Kalau tempat mendaratnya datar, kemungkinan risiko bayi untuk cedera
lebih sedikit. Sebaliknya, tempat mendarat yang tidak mulus atau ada
tonjolan yang tepat mengarah ke dadanya dapat mengakibatkan
fraktur/parah tulang iga atau rusuk yang patahannya dapat mengenai
organ paru-paru atau jantungnya. Untuk itu perhatikan apakah si
kecil dapat bernapas secara normal atau tidak.

Umumnya jika bagian dada terlebih dahulu yang “mendarat”, secara
alami tangan akan membuat perlindungan terlebih dahulu. Karena itu
periksa juga kondisi tangan dan bahu bayi. Apakah ada pergelangan
tangannya mengalami patah atau adakah sendi yang keluar (dislokasi)
dari tempatnya. Periksa juga bagian kepala, khususnya dahi. Biasanya
saat mendarat, sekalipun dada terlebih dahulu, kepala langsung
menyusul membentur lantai.

* Jika panggul terlebih dahulu yang mendarat

Kemungkinan besar bayi akan mengalami dislokasi atau fraktur tulang
panggul. Karena panggul berhubungan langsung dengan tulang belakang,
dikhawatirkan ada saraf-saraf yang terjepit. Jika yang terjepit
saraf kaki biasanya si kecil tidak bisa menggerakkan kakinya alias
lumpuh.

* Jika yang mendarat kaki terlebih dahulu

Kejadiannya pada tiap bayi bisa berbeda. Jika ia sudah bisa berdiri
pasti akan menahan tubuhnya dengan kaki lalu jatuh bersimpuh. Risiko
kasus ini adalah dislokasi atau keseleo. Pada bayi di bawah 6 bulan
meski belum mampu menahan tubuhnya, secara alami badan bayi akan
terjatuh ke depan dan sebelum mendarat tangannya akan menjadi
bumper.

* Jika yang mendarat bokong duluan

Berbahaya karena kaitannya langsung dengan tulang belakang dan dapat
mengakibatkan patah pada tulang punggung bayi. Risiko lain, bila ada
saraf yang terjepit bisa mengakibatkan kelumpuhan. Bayi yang
ditemukan terjatuh pada posisi seperti ini jangan digendong. Biarkan
paramedis yang melakukan pertolongan. Tapi jika si kecil sadar dan
bisa aktif kita bisa langsung menggendongnya.

* Jika yang mendarat terlebih dahulu punggung

Menjadi bahaya jika saat mendarat posisi leher ikut
terlipat/tertekuk karena bisa mengakibatkan keseleo dan fraktur
tulang leher. Bila bayi dalam keadaan tidak sadar jangan mencoba
mengangkatnya. Langkah yang bisa kita lakukan adalah minta bantuan
paramedis di UGD di rumah sakit atau 118.

Entry Filed under: KECELAKAAN PADA ANAK. .

Rabu, Oktober 15, 2008

Mainanku

Posted by LoveLy KhaLisa at 07.01 0 comments


hihihi....asyik yach, benda apa niy...ditarik2 ko keluar mie... (mmmhh mommy lost again)

Senin, Oktober 13, 2008

aduhh sibuk nya

Posted by LoveLy KhaLisa at 08.21 1 comments



ugghhh lihat otot ku
 

LoveLy KhaLisa Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez