Minggu, November 30, 2008

Khalisa and Pocoyo

Posted by LoveLy KhaLisa at 23.06 7 comments


Khalis lagi seneng-senengnya disetelin Pocoyo, bukan yang di Playhouse Disney yang tayang jam 7 pagi sama jam 6 sore, tapi ini seri Pocoyo Dance yang sengaja di down load dari Youtube...
Kalau dia lagi nangis dan gak mau mama tinggalin, langsung disetel itu sama papa,trus dia joget joget sendiri,kepala dan badanya goyang semuaa...Lumayan bisa ditinggal mandi,makan atau masak hihi...
Selain itu gunanya si Pocoyo bisa nemenin dia makan dan pengantar tidur,,,ya bisa sampai 10x lebih di replay...Kalau habis Khalis bakal teriak-teriak...aahhh ahhhh minta di setel lagi..ya begitu seterusnya sampe bosen atau mama yang mati in.
Tapi memang asyik music nya,bikin bayi bergoyang...nanti video nya mama attached y...

Kamis, November 27, 2008

proudly present

Posted by LoveLy KhaLisa at 21.26 0 comments
Ini dia Hasil karya mama n temans,,, khusus karya mama niy di crop..untung kue nya di foto, sebab gak lama dari situ dah diremes sama Khalis melatih skill motorik halus katanya haha...trus kita makan berdua,,,yummy,,kurang deh jadi nya =p



Call Name

Posted by LoveLy KhaLisa at 19.52 3 comments
Nama ku Khalisa Rahni Wulandari, Nick name or first name nya Khalisa...tapi dari dulu sampe sekarang mama kadang bingung kalo ada yang nanya panggilan Khalisa siapa Han?
lha apa yachh...memang jarang n agak susah kalo nama panggilan terdiri dari 3 suku kata, makanya sekarang panggilan si eneng ini beragam.

si abah depok manggilnya Nolish
Tante Nita manggilnya Khalis
Teman2 mama kadang manggil allys or alyssa
Eyang uti n kakung manggilnya Neng atu
Nenek kakek manggilnya eneng
kalo papa manggilnya eneng
mama manggilnya si bappy...karena lucu aja, dia suka ngoceh ngoceh bappy,,,bappyyy,,n mama seneng dengernya, jado aja suka dipanggil si bappy...

Jadi siapa yach panggilanya...papa mama sepakat panggilan buat khalisa ,khalis aja...kalo khusus buat mama siy tetep manggil si bappy...hehehe

Camilan Khalis

Posted by LoveLy KhaLisa at 05.33 0 comments

Si Neng ini paling seneng goreng-gorengan, mulai dari krupuk,bala-bala,tahu isi,tempe pokonya yang kalo dimakan minyak nya sampe beleber-beleber ke sekitar bibir...uggghh that s unhealthy food, mama tahu itu, tapi mau gimana lagi...kadang suka khawatir takut jadi panas dalam dan radang tenggorokan...
niy mama bikinin perkedel, lumayan bisa di stock di freezer.

ingredients:
Kentang, dikupas trus di kukus,haluskan
Tempe, dikukus bareng kentang,haluskan
daun bawang di iris halus
Ayam kampung
Keju di parut
Garam secukup nya.
Semua bahan di aduk deh
perkara takaran, secukup nya aja sesuai selera hehe

Minggu, November 23, 2008

My Simba: Susu UHT

Posted by LoveLy KhaLisa at 22.16 0 comments
My Simba: Susu UHT

Lagi bingung mau dikasih susu tambahan apa niy Khalisa, sebab dia bener-bener ASIkholik...kalo ga mau makan,andelanya cuma ASI,wadoooww segede gini, mana ada tenaga buat berexplorasi, katanya dah toddler,,,makannya mesti banyak dong...tapi ya itu dia, nafsu makanya naik turun, ato kadang ilang ffuhhh...
Susu oplosan yang pernah di coba, Nutrilon,SGM,Promil,,habis 10cc aja dah mantep banget...
dari Milist IICD,mommy dapet info niy,dari tente Pipin...link nya ada di atas :

Sabtu, November 22, 2008

Bepergian Bersama Bayi

Posted by LoveLy KhaLisa at 05.37 0 comments

Banyak orangtua merasa segan membawa bayi
mereka keluar rumah padahal udara segar baik
sekali untuk bayi. Alangkah baik membiasakan bayi
bepergian. Berikut ini beberapa tip bepergian
dengan bayi anda.


Pelaralatan Keselamatan Dalam Perjalanan



  • Di beberapa negara ada keharusan menggunakan
    tempat duduk bayi untuk melindungi
    keselamatannya bila terjadi kecelakaan. Memangku
    bayi sambil menyetir mobil adalah tindakan
    sangat berbahaya.

  • Pastikan tempat duduk bayi yang anda beli
    memenuhi standar keamanan yang ditetapkan. Pilih
    jenis yang dapat dipasang dan dilepas dengan
    mudah. Yang paling efektif adalah tempat duduk
    yang dilengkapi dengan 2 sabuk pundak, satu
    sabuk paha, dan satu sabuk
    selangkangan.

  • Siapkan tempat duduk tersebut sebelum
    melahirkan sehingga sudah dapat digunakan pada
    waktu pulang dari rumah
    sakit.

  • Selalu menggunakan sabuk keselamatan
    sekalipun perjalanannya singkat. Kebanyakan
    kecelakaan terjadi dekat
    rumah.

  • Bawalah bayi anda pada waktu membeli alat
    gendong (frontpack atau backpack carrier), agar
    mendapat yang sesuai
    ukurannya.

  • Pilihlah gendongan yang menopang punggung
    bayi, kuat, dan kedua lobang kaki tidak terlalu
    besar agar bayi tidak merosot
    keluar.

  • Bila membeli gendongan jenis backpack,
    pilihlah yang rangkanya disalut bantalan agar
    bayi tidak merasa sakit ketika
    terbentur.

  • Tidak ada standar yang mengatur keamanan
    kereta bayi, karena itu pilihlah dengan cermat
    mana yang paling aman bagi bayi
    anda.

  • Kalau menggunakan kereta bayi yang bisa
    dilipat, pastikan bayi tidak dapat menarik
    gagang pengamannya.

  • Kereta bayi harus mempunyai rem. Gunakan rem
    tersebut pada waktu kereta dalam keadaan
    berhenti.

  • Pilih kereta bayi yang bentang dasarnya
    lebar agar tidak mudah
    terbalik.

  • Jangan sekali-kali menggantungkan tas atau
    barang berat pada pegangan karena dapat
    menyebabkan kereta bayi terbalik ke
    belakang.

  • Jangan sekali-kali meninggalkan bayi anda
    dalam kereta tanpa
    ditunggui.

  • Jika bayi anda sangat aktif, pasang sabuk
    pengaman untuk mencegahnya membungkuk keluar
    kereta.

  • Apabila bepergian dengan pesawat udara,
    mintalah petunjuk keselamatan bayi kepada
    pramugari.


Pakaian Bayi Untuk Di Luar Rumah


  • Di daerah/udara dingin bayi memerlukan
    pakaian berlapis-lapis agar tidak kedinginan.
    Biasanya terdiri dari kaus dalam, popok, piyama
    yang ada sepatunya, lalu dibedung dengan selimut
    tebal berpucung. Kalau perlu, pakaikan topi
    supaya lebih hangat.

  • Kalau bayi anda prematur, mungkin dia
    memerlukan satu lapis tambahan lagi. Mintalah
    petunjuk dari ahli kesehatan
    anda.

  • Dalam suhu udara diatas 24ºC (75ºF) satu
    lapis pakaian sudah cukup, tetapi jauhkan dia
    dari hembusan angin dan pakaikan baju hangat
    sebelum memasuki ruangan berpendingin
    udara.

  • Sebagai patokan, bayi akan lebih nyaman
    apabila menggunakan pakaian satu lapis lebih
    banyak dari anda.

  • Pada waktu memilih pakaian bayi, carilah
    baju yang berkancing tekan (atau retsleting)
    sampai ke kaki agar lebih mudah mengganti
    popok.

  • Baju yang terbuat dari kain stretch dan
    berlengan longgar juga memudahkan mengganti
    pakaian.


Jadwal Makan Dan Tidur Yang Fleksibel



  • Jadwal makan dan tidur yang ketat sebenarnya
    lebih menyangkut kualitas hidup anda ketimbang
    kebutuhan bayi. Memang baik dan menyenangkan
    bila selalu menepati jadwal, tetapi anda perlu
    lebih fleksibel.

  • Perpindahan dari satu tempat ke tempat lain
    dapat mengganggu kebiasaan makan dan tidur
    bayi.

  • Jangan kuatir apabila sepanjang perjalanan
    bayi makan dan tidur lebih banyak atau lebih
    sedikit, atau pada jam yang berbeda dari
    biasanya. Polanya akan kembali normal ketika
    tiba kembali di
    rumah.

  • Apabila anda membawa bayi dalam perjalanan
    jauh, berilah kesempatan beberapa hari kepadanya
    untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
    waktu.



Agar Perjalanan Lancar


  • Bawalah barang-barang yang dikenal dan
    disenangi bayi, misalnya mainan atau selimut
    kesayangannya, yang membantu dia beradaptasi
    dengan lingkungan
    baru.

  • Apabila memberikan susu botol, bawa
    persediaan ekstra jikalau kepulangan
    tertunda.

  • Hindari memberikan makanan baru. Berikan
    yang sudah dikenal dan
    disukainya.

  • Masukkan perlengkapan bayi dalam tas
    tersendiri supaya mudah ditemukan dengan cepat
    pada saat diperlukan.


Temui ahli kesehatan anda untuk mendapatkan
informasi lebih banyak tentang cara bepergian
dengan bayi.


Sumber : Wyeth Indonesia

.Cooking Time.

Posted by LoveLy KhaLisa at 04.15 0 comments
Mau Cerita Perkembangan Khalisa aaahh.
Usianya sudah 1 th 2 minggu...Kayanya sedang mau tumbuh gigi yang ke-7, karena kemaren badanya sering anget-anget sampe di bawa ke Medical, trus seneng nya gigitin betis mama kalo lagi selonjor,kadang kalo lagi lengah dia mengicar paha,jari kaki etc, belom lagi kalo lagi mimik..
Makanya lagi susah,buah-buahan yang masih jadi Favoritnya cuma anggur, yang lain masih suka di lepeh-lepeh...makanan Favoritnya masih krupukk alaah mana ada Gizi nya.
Lagi seneng joget-joget kalo di TV ada lagu Favoritnya...kayak iklan-iklan di Playhouse disney..joget nya lucu aja..kayak pinguin, tanganya di lambai-lambai gitu.
Jalanya dah lebih cepet dan ga selebor lagi hehe....please Mommy, dont teased me..

Jumat, November 21, 2008

Bagaimana cara menghadapi Bayi susah makan

Posted by LoveLy KhaLisa at 07.02 0 comments


TRIK MENGHADAPI PENOLAKAN
Walaupun hal-hal yang dianjurkan tadi sudah dicoba, mungkin sekali si kecil tetap melancarkan penolakan. Kalau ini yang terjadi, berarti eksplorasi yang dilakukan orang tua belum maksimal. Lebih baik, terus lakukan pencarian untuk mengetahui seperti apa makanan yang disukainya, bagaimana cara memberi makan yang disukai dan tidak disukai dan sebagainya. Sukses tidaknya penelusuran ini tidak terlepas dari kesabaran, ketenangan, dan keterampilan orang tua menghadapi ulah si kecil saat melakukan penolakan.
* Tolak MP-ASI, tapi mau ASI
Jika menghadapi kondisi seperti ini, pemberian makanan secara bertahap harus dirancang. Memang sih waktu makannya jadi jauh lebih lama. Contohnya, berikan 1 sendok MP-ASI setiap jadwal makan tiba dengan konsentrasi makanannya lebih cair dibanding ukuran standar yang dianjurkan di kemasan. Setiap hari porsi ini harus ditingkatkan, dari 1 sendok menjadi 2 sendok hingga akhirnya mencapai 1 mangkuk. Perlu diingat, jadwal makannya pun harus diberikan secara konstan dan berkesinambungan. Mengapa ini penting? Karena si kecil mau tidak mau harus diajarkan keteraturan untuk membentuk kedisiplinan.
* Dilepeh
Jika ini terjadi pada bayi di bawah usia 8 bulan, kemungkinan besar hanya karena refleks anak. Ingat, MP-ASI yang diberikan merupakan sesuatu yang "asing" baginya, lo. Tapi kalau si kecil sudah berusia 8 bulan atau lebih, maka orang tua harus cermat. Apakah karena memang makanannya itu yang tidak enak karena terlalu asin, terlalu manis, kelewat kasar atau malah kelewat lembut? Atau apakah orang tua memberikannya dalam porsi terlalu banyak, terlalu panas/dingin dan sebagainya. Nah, agar si kecil tidak melakukan penolakan, pandai-pandailah mengatur strategi dengan cara menggonta-ganti menu, rasa maupun tekstur makanannya. Jangan lupa pula untuk senantiasa mengomunikasikannya pada si kecil. Contohnya, "Kenapa, Sayang, kok dilepeh? Terlalu asin, ya? Nah, sekarang sudah enggak asin lagi."
* Diemut
Ini juga salah satu bentuk penolakan yang kerap dilakukan bayi. Anak yang makannya ngemut umumnya karena alat-alat pencernaan di rongga mulutnya belum siap menerima MP-ASI. Jika memang kebiasaan ngemut-nya karena gangguan fisik, si kecil besar kemungkinan juga akan mengalami gangguan bicara. Untuk memastikannya, kasus seperti ini lebih baik segera diperiksakan ke dokter.
* Disembur
Sesekali si kecil mungkin saja menyemburkan makanannya. Itu hal yang wajar terjadi sebagai salah satu bentuk eksplorasinya. Namun orang tua harus menjelaskan pada anak, semisal dengan mengatakan, "Lucu, ya, Dek, bunyinya. Tapi makanan itu nanti harus ditelan ya." Kalau penjelasan seperti itu terus-menerus diutarakan, anak tentu akan tahu mana perilaku yang tak baik alias tak boleh diulanginya lagi. Akan tetapi, jika setiap kali makan si kecil selalu menyemburkan santapannya, boleh jadi ia memang tidak berselera pada makanan tersebut. Kemungkinan lain cara makan ataupun suasana makan yang dirasa tak nyaman baginya. Lagi-lagi orang tualah yang harus kembali mengeksplorasi cara lain agar si kecil mau makan.
* Dimuntahkan
Perilaku memuntahkan makanan bisa akibat penolakan ataupun bukan. Kalau ternyata disebabkan masalah fisik atau ada yang harus dibereskan pada sistem pencernaannya, maka muntahnya bukan merupakan penolakan. Akan tetapi kalau muntah disebabkan si kecil mencari perhatian dalam mengeskpresikan ketidaksukaannya pada makanan itu, baru bisa dikategorikan sebagai penolakan. Untuk memastikan penyebabnya, orang tua dapat memperhatikan kondisi anak. Misalnya apakah rewel atau tidak selagi muntah maupun sesudah muntah, demam atau tidak, dan apakah disertai gangguan lain semisal diare atau tidak. Jika jawabannya memang ya, kemungkinan si kecil mengalami masalah fisik dan ini sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter ahlinya.
* Menolak sama sekali
Wujud penolakannya bisa berupa memalingkan kepala, menutup rapat-rapat mulutnya, sampai menangis keras setiap kali disuapi. Penyebabnya lebih banyak karena faktor fisik, seperti gara-gara sariawan, atau terkena radang tenggorokan. Jadi, kalau si kecil menunjukkan tanda-tanda tadi, cermati dulu kondisi kesehatannya secara umum. Pastikan apakah ia sariawan atau tidak, gunakan termometer untuk memastikan suhu tubuhnya, apakah kondisi lidahnya bermasalah atau tidak, bibirnya pecah-pecah, dan buang airnya lancar atau tidak. Kalau benar karena kendala fisik, lekas konsultasikan ke dokter.
Akan tetapi jika tak ada gangguan fisik kemungkinan besar si kecil melakukan gerak tutup mulut gara-gara faktor psikis. Tidak tertutup kemungkinan ia memang tengah mencari perhatian orang tuanya yang sudah sepanjang hari tidak dijumpainya, tak menyukai menunya, dan penampilan makanannya membuat bayi kehilangan selera makan.

Konsultan Ahli:
Alzena Masykuori, M.Psi
psikolog dari Cikal Sehat-Sehat, Jakarta Selatan

Belajar Membaca untuk Bayi

Posted by LoveLy KhaLisa at 06.46 0 comments

Mengajar Bayi Membaca Metode Glen Doman PDF Print E-mail
Saturday, 20 January 2007

ImageMembaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia dari semua makhluk hidup di dunia ini, cuma manusia yang dapat membaca. Membaca merupakan fungsi yang paling penting dalam hidup dan dapat dikatakan bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Anak-anak dapat membaca sebuah kata ketika usia mereka satu tahun, sebuah kalimat ketika berusia dua tahun, dan sebuah buku ketika berusia tiga tahun dan mereka menyukainya.


Tahun 1961 satu tim ahli dunia yang terdiri atas, dokter, spesialis membaca, ahli bedah otak dan psikolog mengadakan penelitian "Bagaimana otak anak-anak berkembang?". Hal ini kemudian berkembang menjadi satu informasi yang mengejutkan mengenai bagaimana anak-anak belajar, apa yang dipelajari anak-anak, dan apa yang bisa dipelajari anak-anak.

Hasil penelitian juga mendapatkan, ternyata anak yang cedera otak-pun dapat membaca dengan baik pada usia tiga tahun atau lebih muda lagi. Jelaslah bahwa ada sesuatu yang salah pada apa yang sedang terjadi, pada anak-anak sehat, jika di usia ini belum bisa membaca.

Penelitian tentang Otak Anak
Bagi otak tidak ada bedanya apakah dia 'melihat' atau 'mendengar' sesuatu. Otak dapat mengerti keduanya dengan baik. Yang dibutuhkan adalah suara itu cukup kuat dan cukup jelas untuk didengar telinga, dan perkataan itu cukup besar dan cukup jelas untuk dilihat mata sehingga otak dapat menafsirkan. Kalau telinga menerima rangsang suara, baik sepatah kata atau pesan lisan, maka pesan pendengaran ini diuraikan menjadi serentetan impuls-impuls elektrokimia dan diteruskan ke otak yang bisa melihat untuk disusun dan diartikan menjadi kata-kata yang dapat dipahami.

Begitu pula kalau mata melihat sebuah kata atau pesan tertulis. Pesan visual ini diuraikan menjadi serentetan impuls elektrokimia dan diteruskan ke otak yang tidak dapat melihat, untuk disusun kembali dan dipahami. Baik jalur penglihatan maupun jalur pendengaran sama-sama menuju ke otak dimana kedua pesan ditafsirkan otak dengan proses yang sama.

Dua faktor yang sangat penting dalam mengajar anak:
1. Sikap dan pendekatan orang tua
Syarat terpenting adalah, bahwa diantara orang tua dan anak harus ada pendekatan yang menyenangkan, karena belajar membaca merupakan permainan yang bagus sekali.

Belajar adalah:
- Hadiah, bukan hukuman
- Permainan yang paling menggairahkan, bukan bekerja
- Bersenang-senang, bukan bersusah payah
- Suatu kehormatan, bukan kehinaan

2. Membatasi waktu untuk melakukan permainan ini sehingga betul-betul singkat. Hentikan permainan ini sebelum anak itu sendiri ingin menghentikannya.

Bahan yang sesuai:
a. bahan-bahan dibuat dari kertas putih yang agak kaku (karton poster)
b. kata-kata yang dipakai ditulis dengan spidol besar
c. tulisannya harus rapi dan jelas, model hurufnya sederhana dan konsisten

Tahap-tahap mengajar:
TAHAP PERTAMA : (perbedaan penglihatan)
Mengajarkan anak anda membaca dimulai menggunakan hanya lima belas kata saja. Jika anak anda sudah mempelajari 15 kata ini, dia sudah siap untuk melangkah ke perbendaharaan kata-kata lain.

1. Ukuran karton : tinggi 15 cm, panjang 60 cm
2. Ukuran huruf, tinggi 12,5 cm dan lebar 10 cm, serta setiap huruf berjarak kira-kira 1,25 cm
3. Huruf berwarna merah
4. Gunakan huruf kecil (bukan huruf kapital)
5. Buatlah hanya 15 kata, misal : IBU (UMMI/MAMA/BUNDA), BAPAK (ABI/PAPA/AYAH)
6. Ke-15 kata-kata pertama harus terdiri dari kata-kata yang paling dikenal dan paling dekat dengan lingkungannya yaitu nama-nama anggota keluarga, binatang peliharaan, makanan kesukaan, atau sesuatu yang dianggap penting untuk diketahui oleh sang anak.

Hari Pertama
Gunakan tempat bagian rumah yang paling sedikit terdapat benda-benda yang dapat mengalihkan perhatian, baik pendengarannya maupun penglihatannya. Misalnya, jangan ada radio yang dibunyikan.
1. Tunjukkan kartu bertuliskan IBU/AYAH atau yang lainnya
2. Jangan sampai ia dapat menjangkaunya
3. Katakan dengan jelas 'ini bacaannya IBU/AYAH'
4. Jangan jelaskan apa-apa
5. Biarkan dia melihatnya tidak lebih dari 1 detik
6. Tunjukkan 4 kartu lainnya dengan cara yang sama
7. Jangan meminta anak mengulang apa yang anda ucapkan
8. Setelah kata ke-5, peluk, cium dengan hangat dan tunjukkan kasih sayang dengan cara yang menyolok
9. Ulangi 3 kali dengan jarak paling sedikit 1,5 jam

Hari Kedua
1. Ulangi pelajaran dasar hari pertama 3 kali
2. Tambahkan lima kata baru yang harus diperlihatkan 3 kali sepanjang hari kedua. Jadi ada 6 pelajaran
3. Jangan lupa menunjukkan rasa bangga anda
4. Jangan lakukan test, belum waktunya !

Hari Ketiga
1. Lakukan seperti hari ke-2
2. Tambahkan lima kata baru seperti hari kedua sehingga menjadi 9 pelajaran

Hari keempat, kelima, keenam ulangi seperti hari ketiga tanpa menambah kata-kata baru.

Hari Ketujuh
Beri kesempatan pada anak untuk memperlihatkan kemajuannya:
1. Pilih kata kesukaannya
2. Tunjukkan kepadanya dan ucapkan denga jelas 'ini apa?'
3. Hitung dalam hati sampai sepuluh, Jika anak anda mengucapkan, pastikan anda gembira dan tunjukkan kegembiraan anda Jika anak anda tidak memberikan jawaban atau salah, katakan dengan gembira apa bunyi kata itu dan teruskan pelajarannya.

Ancaman
Kebosanan adalah satu-satunya ancaman. Jangan sampai anak menjadi bosan. "Mengajarnya terlalu lambat akan lebih cepat membuatnya bosan daripada mengajarnya terlalu cepat"

Pada tahap pertama ini, dua hal luar biasa telah anda lakukan:
1. Dia sudah melatih indera penglihatan, dan yang lebih penting: dia telah melatih otaknya cukup baik untuk dapat membedakan bentuk tulisan yang satu dengan yang lainnya.
2. Dia sudah menguasai salah satu bentuk abstraksi yang paling luar biasa dalam hidupnya: dia dapat membaca kata-kata. Hanya ada satu lagi abstraksi besar harus dikuasainya, yaitu huruf-huruf dalam abjad.

TAHAP KEDUA : (kata-kata diri)
Kita mulai mengajarkan anak membaca dengan menggunakan kata-kata 'diri' karena anak memang mula-mula mempelajari badannya sendiri.
1. Ukuran karton 12,5 tinggi dan 60 cm panjang
2. Ukuran huruf 10 cm tinggi dan 7,5 cm lebar dengan jarak 1 cm
3. Huruf dan warna seperti tahap pertama
4. Buat 20 kata-kata tentang dirinya, misalnya: tangan kaki gigi jari kuku lutut mata perut
lidah pipi kuping dagu dada leher paha siku hidung jempol rambut bibir
5. Dari 3 kelompok kata masing-masing 5 kata di tahap awal, ambil masing-masing 1 kata lama dan tambahkan dengan 1 kata baru di tahap kedua
6. Dari 20 kata baru pada tahap kedua, ambil 10 kata dan jadikan 2 kelompok kata masing-masing 5 kata

7. Jadi sekarang anda memiliki:
- 3 kelompok kata dari tahap pertama yang sudah ditambah kata-kata baru
- 2 kelompok kata baru dari tahap kedua
- total 5 kelompok kata = 25 kata
8. Lakukan seperti tahap pertama
9. Setelah 5 hari ganti 1 kata dari masing-masing kelompok dengan kata baru, sehingga anak mempelajari 5 kata baru.
10. Setelah itu setiap hari ganti 1 kata lama dari masing-masing kelompok data dengan 1 kata baru. Dengan demikian setiap hari anak belajar 5 kata baru masing-masing satu dalam setiap
kelompok kata, dan 5 kata lama diambil setiap harinya.

TIPS:
1. Usahakan jangan ada 2 kata yang dimulai dengan yang sama secara berurutan, misalnya 'lidah' dengan 'lutut'
2. Anak-anak usia 6 bulan sudah bisa diajarkan. Lakukan dengan cara yang persis sama kalau anda mengajarnya berbicara
3. Ingat, membaca bukan berbicara
4. Usaha mengajar bayi membaca dapat membaca dapat mempercepat berbicara dan memperluas perbendaharaan kata.

TAHAP KETIGA : (kata-kata 'rumah')
Sampai tahap ini, baik orang tua maupun anak harus melakukan permainan membaca ini dengan kesenangan dan minat besar. Ingatlah bahwa anda sedang menanamkan cinta belajar dalam diri anak anda, dan kecintaan ini akan berkembang terus sepanjang hidupnya. Lakukan permainan ini dengan gembira dan penuh semangat.
1. Ukuran karton 7,5 cm tinggi dan 30 cm panjang
2. Ukuran huruf 5 cm tinggi dan 3,5 cm lebar dengan jarak lebih dekat
3. Huruf dan warna seperti tahap tahap kedua
4. Terdiri dari nama-nama benda di sekeliling anak serta lebih dari 2
suku kata, misalnya: kursi, meja, dinding, lampu, pintu, tangga,
jendela, dll
5. Gunakan cara pada tahap kedua dengan setiap hari menambah
5 kata baru dari tahap ke tiga
6. Setelah kata benda, masukkan kata milik, misalnya: piring, gelas,
topi, baju, jeruk, celana,sepatu, dll.
7. Setelah itu masukkan kata perbuatan, misalnya: duduk,
berdiri, tertawa, melompat, membaca, dll
8. Pada tahap kata perbuatan , agar lebih menarik, sambil
menunjukkan kata tersebut, anda praktekkan sambil katakana 'Ibu
melompat', 'kakak melompat', dsb

TAHAP KEEMPAT :
1. Ukuran kartu 4 cm tinggi dan 20 cm panjang
2. Ukuran huruf 5 cm
3. Huruf kecil, warna hitam
4. Tunjukkan kata demi kata seperti tahap sebelumnya lalu gabungkan misalnya
'ini' dan kata 'bola' menjadi 'ini bola'.
5. Lakukan beberapa kata beberapa kali setiap hari.

TAHAP KELIMA : (susunan kata dalam kalimat)
1. Pilihkan buku sederhana dengan syarat :
Perbendaharaan kata tidak lebih dari 150 kata Jumlah kata dalam 1 halaman tidak lebih dari 15-20 kata
Tinggi huruf tidak kurang dari 5 mm
Sedapat mungkin teks dan gambar terpisah.
Carilah yang mendekati persyaratan tersebut

2. Salinlah kata-kata yang ada setiap halaman tersebut ke dalam satu kartu kira-kira ukuran 1 kertas A4. Huruf hitam, ukuran tinggi huruf 2,5 cm. Jumlah kartu 'susunan kata-kata' sama dengan jumlah halaman buku. Ukuran kartu harus sama walaupun jumlah kata tidak sama. Sekarang anda sudah mempunyai kartu-kartu dengan kata-kata yang ada dalam setiap halaman buku yang akan dibaca anak. Lubangi sisi kartu-kartu untuk dijilid menjadi sebuah buku yang isinya sama namun ukurannya lebih besar.

3. Bacakan kartu demi kartu pelan-pelan, sehingga anak belajar kalimat demi kalimat.
4. Bacakan dengan ekspresi sesuai dengan kalimat bacaan.
5. Lakukan secara rutin, minimal 5 kartu sebanyak 3 kali selama 5 hari.
6. Ketika membaca kartu pada hari lainnya, kartu yang lama sebaiknya diulang. Setelah selesai kartu-kartu dibaca, simpanlah beurutan di dalam sebuah map atau dibinding deperti buku.
7. Pada saat selesai 1 buku, berilah ijazah yg ditandatangani ibu, yg menyatakan bahwa pada hari ini, tanggal ini, pada usia anak sekian, telah selesai dibaca buku ini.

TAHAP KEENAM : (susunan kata dalam kalimat)
Pada tahap ini, anak sudah siap membaca buku yg sebenarnya, karena dia sudah 2 kali melakukan hal itu. Perbedaan ukuran huruf dari 5 cm (Tahap 4), 2,5 cm (Tahap 5) dan 5 mm (Tahap 6 ini) adalah sangat berarti khususnya bagi anak yang masih sangat muda, karena itu juga berarti anda membantu mendewasakan dan memperbaiki indera penglihatannya.

Kunci Keberhasilan
1. Jangan membosankan anak
2. Jangan memaksa anak
3. Jangan tegang
4. Jangan mengajarkan abjad terlebih dahulu
5. Bergembiralah
6. Ciptakan cara baru
7. Jawablah semua pertanyaan anak
8. Berilah buku bacaan yang bermutu

Penutup
Pada dasarnya anak memiliki kemampuan yang luar biasa, khususnya pada usia yg semakin kecil. Hanya diperlukan perhatian, kemauan,ketekunan serta yang utama kasih sayang orangtua untuk membuatnya mampu mengeluarkan potensinya yg luar biasa tsb.


Keinginan orangtua pada umumnya adalah :
1. Menginginkan anak mereka bahagia di dalam hidupnya dengan
menjadikan anak mereka tangguh dan siap bersaing.
2. Untuk itu dibutuhkan anak yg cerdas baik rasional maupun
emosional serta rasa ingin tahu yang besar.
3. Anak dapat diketahui rasa ingin tahunya yang besar dari banyaknya
pertanyaan yg diajukannya.
4. Untuk memuaskan rasa ingin tahunya, anak harus dibimbing supaya
suka membaca.
5. Agar anak suka membaca, dibutuhkan kemampuan membaca dan sarana
untuk membaca yang tidak lepas dari buku.

Jadi, dengan buku yg merupakan "JENDELA ILMU", anak akan mampu membuka cakrawala kehidupan masa depannya dengan keceriaan. (Ikatan Dokter Indonesia)

"Selamat berkarya untuk anak-anak tercinta !"

Sumber: Buku "Mengajar Bayi Membaca" - Glenn Doman

Senin, November 10, 2008

Cerita Khalisa

Posted by LoveLy KhaLisa at 08.11 1 comments
menjelang satu tahun kemaren, khalisa dah bisa ngomong "mammahh " jelas banget...kosa kata lainnya...papppiihhh, baapppiiiyy...abbbbbbbeee....neneeyyy,
trus tadi siang lebih lucu lagi, kejekkkkjkkkzzkkk ..kjejzckk...ga jelas gitu dehh,..tp dia PD aja tuh trus ngocehh..
kalo nunjuk sesuatu...bilang nya bahhh...bahhh...bahhh...

apalagi yach...udah bisa nyuapin mama dan papah,,apa aja..kadang2 kita disuapin krupuk,kertas, pokoknya apa yag dipegangnya dikasih kan...
dagh pandai masukin benda ketempat nya, mainan ke keranjang nya, sedotan ke botol atau gelas nya, makanan ke mangkuknya, hand phone mamah ke mangkuk soup, remote TV ke gelas minum, walahhh

GET TOGETHER 2008

Posted by LoveLy KhaLisa at 05.26 0 comments

PERTAMA KALI KHALISA IKUT GETTO MFE,,SERU BANYAK KAWAN2 KECIL JUGA...INI FOTO kHALISA LAGI JAGA STAND AQUA ;-)

Minggu, November 09, 2008

HAPPY 1st BIRTHDAY

Posted by LoveLy KhaLisa at 00.22 3 comments

Sabtu, November 08, 2008

BERMAIN DI HALAMAN

Posted by LoveLy KhaLisa at 00.51 0 comments



kegiatan setiap sore,khalisa main di rumput,,liat ke langit kalo ada burung-burung mulut nya langsung ck ck ck ck...dan jarinya digerak-gerakin...
trus kalo ada kucing lewat manngil mamm mamm mmmam (magsudnya meng meng...meng..) sama jari-jari tanganya juga digerakin..
Menarik-narik rumput...daan upps...masih suka dimasukin ke mulut, ngorek-ngorek tanah and ngejar2 semut

Minggu, November 02, 2008

berenang

Posted by LoveLy KhaLisa at 05.58 0 comments

Renang di siang bolong jam 11.00 waktu Duri

Sabtu, November 01, 2008

friend's party

Posted by LoveLy KhaLisa at 20.17 0 comments

Khalisa di Ulang Tahun Aubry...
 

LoveLy KhaLisa Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez