Selasa, Februari 26, 2008

Kulit Bayi dan Alergi

Posted by LoveLy KhaLisa at 16.19
Ungkapan, kulit mulus seperti kulit bayi mungkin saja kurang tepat. Buktinya, kebanyakan kulit bayi, terutama bayi baru lahir, justru beruntusan. Kenapa ya? Penyebabnya lumayan banyak ternyata. Apa sajakah itu, dan perlukah penanganan dari ahlinya?

JERAWATAN

Kemungkinan: acne infantil (jerawat) dengan tanda-tanda:

Kulit muka ditumbuhi benjolan kecil mirip jerawat atau bruntusan dengan warna kemerahan.

Bisa terjadi di wajah, dada, punggung, dan/atau sela paha.

Biasanya muncul dalam 30 hari pertama kehidupan, puncaknya pada minggu ke 2-4.

Penyebab:

Acne infantil yang dialami 50% bayi baru lahir ini disebabkan hormon androgen yang masih tinggi (sisa saat ia masih dalam kandungan) pada peredaran darahnya.

Solusi:

Umumnya jerawat ini akan hilang dengan sendirinya seiring lenyapnya hormon tersebut. Pada beberapa kasus, dokter akan meresepkan obat jerawat ringan, krim benzoil peroksida 2,5%, misalnya.

BINTIK KEMERAHAN PADA LIPATAN KULIT

Kemungkinan: biang keringat (miliaria) dengan gejala utama gatal-gatal disertai kulit kemerahan bergelembung kecil-kecil. Biang keringat dapat dibagi menjadi:

Miliaria crystallina (MC) dengan gejala bercak-bercak kecil (berbentuk seperti butiran) yang timbul berkelompok dan berwarna menyerupai kulit atau merah muda. MC tidak meradang dan biasanya menyerang daerah lipatan, terutama leher dan ketiak, serta daerah yang tertutup baju. Biang keringat tipe ini paling banyak menyerang bayi karena si kecil umumnya dibungkus ketat sehingga tubuhnya jadi berkeringat dan lembap.

Miliaria rubra dengan gejala bercak seperti butiran berwarna merah (papula) atau melebar (papula vesicles). Kelainan ini biasanya timbul di daerah lipatan seperti leher, lipat paha, ketiak, dahi, badan atas, sisi lengan, dan daerah yang tertutup baju.

Penyebab:

Cuaca panas sehingga bayi berkeringat padahal kelenjar keringatnya masih belum sempurna dan mudah tersumbat.

Kurang sempurna saat mengeringkan tubuh si kecil, terutama terjadi pada bayi gemuk yang leher dan ketiaknya berlipat-lipat.

Pakaian anak terlalu ketat sehingga membuatnya cepat gerah dan berkeringat.

Pencegahan:

Penyakit ini biasa kambuh berulang terutama bila udara panas. Cara mencegahnya dengan perawatan rutin, seperti:

Mandi teratur

Setiap si kecil berkeringat, cepat basuh dengan lap basah kemudian keringkan dengan handuk lantas taburi tubuhnya dengan bedak.

Bila cuaca panas, kenakan bayi baju yang tipis. Jadi ia tidak perlu selalu dibedong dengan ketat.

Air mandi jangan terlalu panas karena justru membuat bayi jadi gerah lalu berkeringat.

Pengobatan:

Hampir 70% kasus biang keringat bisa diatasi bila si kecil terhindar dari cuaca panas. Pengobatan yang disarankan biasanya dengan mengoleskan losion calamin.

KULIT MERAH DAN MENGELUPAS

Kemungkinan: eksim susu (Dermatitis atopik). Biasanya terjadi saat usia bayi 2 bulan atau setelah sistem imunitas bayi mulai terbentuk dan berlanjut hingga usia 2 tahun. Area yang terkena biasanya pipi dan lipatan kulit (daerah lekukan lengan dan kedua lekukan lutut) dengan tanda bercak merah (yang terkadang basah seperti kulit lecet) atau bintik-bintik kemerahan yang menonjol di permukaan kulit yang berisi cairan. Bila pecah akan tampak basah kemudian mengering dan menjadi koreng kekuningan atau kehitaman. Pada beberapa kasus ada yang kulitnya sampai mengelupas seperti akan ganti kulit. Karena rasanya gatal, bayi umumnya akan gelisah serta rewel.

Penyebab:

Yang jelas bukan ASI karena justru ASI mengandung zat pelindung tubuh terhadap alergi dan infeksi. Beberapa faktor yang dicurigai sebagai biang keladi adalah:

Faktor keturunan

Faktor luar/lingkungan, misal debu, udara panas dan kelembapan

Kebiasaan bayi, seperti merangkak sehingga tungkai dan sikunya mudah kotor dan terserang eksim

Kosmetik yang tidak tepat sehingga kulit bayi kering dan bersisik/terkelupas

Bisa juga karena proses fisiologis, walaupun tidak semua bayi mengalami

Pencegahan:

Merawat kulit bayi dengan baik dan mencegah kulitnya agar tidak kering.

Pengobatan:

Kondisi ini rentan mengalami infeksi jadi sebaiknya si kecil segera dibawa berobat ke dokter.

RUAM MERAH PADA BOKONG DAN SELANGKANGAN

Kemungkinan: eksim popok. Keluhannya adalah bintik-bintik merah timbul yang menimbulkan rasa gatal dan kadang nyeri yang ditemui di sekitar bokong dan selangkangan bayi.

Penyebab:

Ini adalah kelainan kulit yang timbul akibat radang di daerah tertutup popok. Bagian tertutup popok mudah meng- alami peradangan, karena kulit di bagian itu hangat dan lembap serta peka terhadap bakteri dan senyawa yang dapat mengiritasinya.

Eksim popok juga bisa muncul karena adanya zat-zat tajam, yang biasa ada dalam feses dan urine bayi, yang bisa menimbulkan peradangan di sekitar anus. Bercak seperti ini biasanya terjadi bila bayi diare.

Akibat terjadinya iritasi yang disebabkan oleh amonia (terjadi saat bakteri yang terdapat pada urine bercampur dengan kotoran bayi).

Pencegahan:

Ganti popok sesegera mungkin setiap kali bayi BAK. Pilih kain popok yang terbuat dari bahan lembut (seperti katun). Perhatikan juga cara pemakaiannya, jangan terlalu ketat agar kulit tidak tergesek.

Penggunaan pospak sedapat mungkin dihindari.

Pengobatan:

Periksakan ke dokter bila bercaknya belum hilang dalam 10 hari sebab kemungkinan sudah ditumpangi jamur kandida. Dokter biasanya akan meresepkan krem antijamur. Jika telah diobati gejala ini biasanya akan hilang dalam waktu satu minggu.

TANDA BIRU DI BOKONG

Kemungkinan: mongolian blue spot. Biasanya warna biru/tanda biru akan tampak di bokong, lengan, atau paha, bisa juga dengan penampakan warna merah di kepala.

Penyebab:

Akumulasi pigmentasi bawah kulit. Gejala yang banyak dialami bayi Asia ini tidak menimbulkan rasa sakit juga bukan menandakan adanya gangguan pada jalannya aliran darah

Pengobatan:

Semua ini merupakan kelainan fisiologis normal yang ditemukan pada banyak bayi dan akan hilang dengan sendirinya, seiring dengan sempurnanya fungsi tubuh bayi. Jadi tidak perlu diobati.

TANDA-TANDA LAIN DI KULIT BAYI

Masih ada beberapa tanda di kulit bayi yang sering membuat orangtua waswas. Berikut di antaranya:

Kulit kepala merah dan terkelupas. Bersihkan dengan baby oil atau sikat rambut khusus bayi yang lembut. Tanyakan pada dokter kulit apakah harus mengganti sampo atau butuh salep tertentu untuk mengobatinya.

Bintik-bintik putih yang timbul di sekitar pipi atau hidung. Gejala yang disebut dengan milia ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu jadi tidak perlu tindakan tertentu.

Warna kulit yang tidak merata di bagian pergelangan tangan biasanya timbul karena sirkulasi darah yang belum sempurna. Hal itu bisa menyebabkan tampilan kulit di bagian tertentu berwana lebih pucat dibandingkan di daerah lainnya. Pada bagian tangan dan kaki mungkin saja timbul warna kebiruan, ini pun gejala yang normal.

Bintik merah di bagian tertentu tubuh (umumnya ditemukan di tungkai dan lengan atau daerah yang tidak tertutup pakaian). Kemungkinan besar disebabkan gigitan serangga. Untuk itu cara mencegahnya hindari bayi dari gigitan nyamuk dan lainnya. Bintik merah ini tidak perlu diobati karena akan hilang dengan sendirinya.

Benjolan merah sering timbul di daerah selangkangan dan ketiak pada bayi yang tinggal di daerah tropis. Hal ini disebabkan kelenjar keringat tidak bekerja dengan semestinya, ditambah adanya infeksi bakteri. Gejala ini sewaktu-waktu bisa datang dan pergi dengan tampilan kulit yang beragam, misalnya seperti bisul kecil dengan bintik merah di bagian tengahnya. Jika mengalami hal ini harus berobat ke dokter kulit.

Kulit yang mengelupas biasa dialami bayi Asia setelah beberapa hari dilahirkan. Gejala ini timbul terutama di daerah telapak tangan dan telapak kaki. Bayi Asia memang cenderung memiliki kulit lebih kering dibandingkan dengan bayi Eropa. Oleskan baby oil pada kulit yang mengelupas.

Jika bayi Anda menderita penyakit impetigo, infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri di sekitar mulut, sebaiknya jauhkan dari anak lainnya. Gunakan handuk khusus dan cucilah tangan setelah menyentuh bagian yang terkena infeksi. Segera bawa ke dokter kulit.

Gazali Solahuddin.

Narasumber: dr. Dian Pratiwi, SpKK, dari erhaclinic Kemanggisan-Jaka

2 comments:

Reeta Syukree on 25 Mei 2009 pukul 03.20 mengatakan...

makasi infonya yaaa..salam kenal dari bunda rania :)

Unknown on 26 Desember 2010 pukul 21.34 mengatakan...

info yg saya cari... nuwunsanget...

 

LoveLy KhaLisa Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez